• Posted by : elfita harefa Sabtu, 28 Mei 2016

    MASA DEPAN DAN CITA-CITA
                Sejak kecil kita semua pasti sering ditanyai mau jadi apa kalau sudah besar nanti, ingin bekerja apa setelah besar nanti dan ditanyai apa cita-cita kamu kalau sudah besar nanti. Kalimat-kalimat tadi pasti sering kita dengar saat kita masih di sekolah Taman kanak-kanak (TK). Saat kecil kebanyakan anak yang ditanya seperti itu pasti jawabnya dokter, guru, tentara atau polisi. Hal tersebut sebenarnya karena anak-anak tersebut tidak tau apa yang dimaksud dengan cita-cita. Berbeda dari yang lain, saat aku di TK dan ditanya hal tadi saya tidak menjawab apa yang kebanyakan anak-anak jawab, dulu saya menjawab ingin menjadi astronot, tentu saya menjawab seperti itu juga karena saya belum mengerti tentang cita-cita, dan pada akhirnya setelah saya tau arti tentang sebuah cita-cita maka akupun berfikir realistis tentang cita-citaku di masa depan.
                Setiap Manusia memiliki keyakinan dan kemampuan untuk melaksanakan cita-cita nya yang sudah dia rencanakan sejak jauh hari. Cita-cita orang berkembang seiring kebutuhan dan realitas yang dihadapinya. Dia sadar bahwa dengan ketekunannya dalam tujuan itu dapat berbuah cita-cita yang diinginkannya. Tidak perduli seberapa besar atau kecilnya mimpi atau cita-cita kita, semuanya ditentukan oleh faktor kuatnya  keinginan. Manusia hidup di dunia ini haruslah mempunyai  tujuan dan cita-cita hidup. Manusia yang tidak memiliki itu semua akan bingung menjalani hidupnya.
                Cita-cita sendiri bagi saya mempunyai arti suatu impian dan harapan seseorang akan masa depannya, Cita-cita sendiri mempunyai arti yang berbeda bagi setiap orang, banyak yang beranggapan cita-cita adalah sebuah mimpi yang sangat sulit diraih, sebetulnya hal tersebut tidak keseluruhan benar, karena sebuah cita-cita pasti bisa diraih apabila kita berusaha dengan bersungguh-sungguh agar cita-cita tersebut tercapai. Jika ada yang menganggap cita-cita hanya mimpi belaka pastilah ada juga orang yang menganggapnya sebagai tujuan hidupnya, maka cita-cita adalah sebuah impian yang dapat membakar semangat untuk terus melangkah maju dengan langkah yang jelas dan mantap dalam kehidupan ini sehingga ia menjadi sebuah akselerator pengembangan diri namun bagi yang menganggap cita-cita sebagai mimpi maka ia adalah sebuah impian belaka tanpa api yang dapat membakar motivasi untuk melangkah maju. Tapi, kita pasti setuju bahwa menggapai cita-cita di masa depan yang didamba-dambakan, tidak semudah menjetikkan kaki. Banyak rintangan yang harus dilewati.
                Bagai mana dengan cita-cita kita? Apakah kita sudah berusaha mengejar agar bisa mencapai apa yang kita cita-citakan? Apakah yang kita lakukan sekarang sudah bisa dikatakan sebuah usaha dalam mengejar cita-cita? Jawaban dari pertanyaan pertanyaan tersebut tergantung individu dan cita-cita individu tersebut. Sebagai contoh saya yang dulu watu kecil sangat ingen menjadi seorang astronot, jawaban dari semua pertanyaan tadi semua adalah “TIDAK”, tapi apakah itu berarti saya akan gagal dimasa depan? Jawaban pertanyaan ini juaga sama yaitu “TIDAK”.
                Orang yang tidak dapat meraih cita-cita di masa kecilnya bukan berarti akan gagal dimasa depan, akan ada jalan lain dan pasti ada kesempatan lain untuk membuat masa depan kita menjadi apa yang kita inginkan, jadi jangan mudah berputus asa karena seiring berjalanan waktu apa yang kita cita-citakan dimasa lalu sering berubah saat kita sudah bertambah usia, bahkan kita sering bingung akan jadi apa kita dimasa depan nanti? Pertanyaan berganti, maka tujuan/ cita-cita pun berubah, pertanyaan ingin jadi apa dimasa depan nanti, biasanya timbul saat kita mulai sekolah ditingkat sekolah menengah, saat itulah kita sadar bahwa cita-cita tidak mungkin diraih tanpa adanya usaha keras untuk mencapainya, pada tahap ini cita-cita bisa sangat memotivasi akan tetapi pada tahap ini pula kita sudah berfikir realistis, dan kita akan mulai tau dengan kemampuan kita sehingga kita bisa mengira-ngira apakah yang kita cita-citakan cocok dengan kemampuan kita.
                Semakin bertambahnya usia, dan semakin tinggi jenjang pendidikan yang kita tempuh maka semakin dewasa juga pola pikir kita, arti cita-cita dan masa depan sudah berbeda dengan apa yang kita pahami dulu, sekarang cita-cita adalah sebuah masa depan yang akan kita raih tidak harus dokter, guru, polisi, tentara maupun astronot. Cita-cita kita sekarang pastilah tujuan hidup kita nantinya, akan menjadi seperti apa kita setelah apa yang kita lakukan saat ini, meski terdengar berbeda, namun, untuk mencapai masa depan, kita tetap saja membutuhkan usaha, motivasi, serta faktor material dan finansial yang mendukung.
                Masa depan kita adalah tujuan hidup kita sekarang, bukan lagi hanya sebuah angan-angan atau sebuah mimpi saja, akan tetapi adalah sebuah tujuan nyata yang akan kita raih. Memiliki masa depan yang cerah pasti menjadi tujuan hidup semua orang. Sukses dalam pendidikan, karier, dan memiliki keluarga yang bahagia merupakan definisi sebagian besar orang tentang masa depan yang cerah.
                Tujuan nyata yang dimaksud di atas adalah sebuah hasil dari yang kita lakukan sekarang bukan apa yang kita mimpikan sekarang, karena apa yang kita inginkan belum tentu terjadi sesuai dengan keinginan kita, masa depan kita adalah kita sendiri yang menentukan tidak ada campur tangan orang lain. Tujuan nyata yang akan kita peroleh juga tidak akan dibagi dengan orang lain, seperti diibaratkan apa yang kita tanam, maka kita juga yang harus menanamnya, dan dari usaha merawat tanaman tersebut maka kita akan bisa menikmati buahnya. Itulah sebuah masa depan, apa yang kita angan-angankan (tanam) sejak dulu jika kita salah melakukan usaha (merawat tanaman) maka kita tidak bisa menikmati masa depan (Buah) tersebut. Hari ini adalah saat kita menanam benih, dan masa depan adalah waktu untuk memanen. Karena itu, siapapun yang ingin tahu masa depannya, maka lihatlah apa yang dilakukannya sekarang. Banyak yang bilang kalau hidup itu merupakan pilihan, tetapi kalau memang ada pilihan berarti kita bisa memilih yang terbaik, jadi berikanlah hidup anda sebaik-baiknya.
                Sekarang bagaimana sih masa depan kita? Tak ada seorangpun yang tau tentang masa depannya sendiri, sehebat-hebatnya orang tersebut, pasti tidak akan tau masa depannya sendiri. Karena bisa dibilang masa depan adalah sebuah misteri, misteri yang dimaksud disini adalah sesuatu yang belum jelas kepastiannya dan belum tentu terjadinya. Jika semua orang mengetahui akan masa depannya maka hidup ini pasti kosong, tak ada perjuangan untuk merainya, jadi biarlah masa depan tetap menjadi misteri dan tetap menjadi sesuatu yang kita perjuangkan untuk meraihnya.
                Banyak orang berpendapat bahwa masa depan adalah masa yang akan kita raih tanpa melihat juga apa yang kita lakukan dimasa lalu, sebenarnya masa depan adalah resiko dari apa yang kita lakukan sekarang, resiko tersebut bisa sesuai keiinginan bisa juga tidak sesuai keiinginan, akan tetapi walaupun resiko tersebut tidak sesuai dengan keinginan kita, resiko tersebut sudah pastilah konsekuensi dari ap yang kita lakukan sekarang, sebagai contoh kita punya pilihan untuk menjadi rajin dan menjadi pemalas, apabila kita menjadi seorang yang rajin sudah pasti kita akan mendapat sesuatu ganjaran yang pantas dengan apa yang kita lakukan, akan tetapi jika kita memilih menjadi pemalas maka kita akan mendapat pula hasil yang sepadan dengan yang kita lakukan.
                “Masa depan Kita, karir Kita, serta kehidupan Kiat adalah yang Kita kerjakan hari ini.”
    maksud dari nasehat ini adalah bahwa masa depan kita adalah potensi yang kita miliki saat ini,jadi misalnya sekarang kita punya potensi satu langkah lebih besar dari orang lain, maka itulah masa depan kita. Dengan bahasa yang lebih sederhana dapat saya artikan bahwa masa depan itu adalah kelanjutan, indikasi atau dampak dari masa sekarang.
                Kita gelisah dengan sekolah dan yang kita pelajari disaat ini, kita gelisah dengan segala rencana kehidupan kita. Padahal, yang kita kerjakan sekarang adalah bagian dari karir kita. Padahal, anak-anak kita bersekolah sekarang adalah bagian dari proses pendidikan mereka dan hidup yang kita jalani adalah bagian dari rangkaian kehidupan kita ke masa yang akan datang. Tanpa mengecilkan arti masa depan dan sesuatu yang lebih baik, ada baiknya apabila kita fokus dengan apa yang ada di depan mata, apa yang kita kerjakan sekarang, karena hal ini akan terpengaruh terhadap masa depan kita.
                Dari paparan yang panjang di atas disimpulkan bahwa cita-cita dan masa depan yang akan kita raih saling bertautan, saling mendukung dan saling memberikan andil dalam pencapaian tujuan hidup kita, cita-cita bisa berperan  sebagai penyemangat karena semua tujuan hidup berawal dari angan-angan dan mimpi yang harus kita wujudkan, walaupun mimpi itu sangat sulit untuk diraih jadikanlah mimpi tersebut menjadi acuan sehingga kita tidak bingung dalam menentukan tujuan hidup. Janganlah berhenti bermimpi, jangan biarkan cita-citamu hancur, tetaplah gantung cita-citamu setinggi angkasa. Sedangkan masa depan kita adalah masa sekarang, seperti yang dijelaskan diatas juga bahwa masa depan kita adalah kelanjutan dari apa yang kita lakukan di masa sekarang, jangan sia-siakan waktumu sekarang atau masa depanmu akan tersia-siakan. Jangan pernah berfikir masa depan akan mengikuti arus hidupkita, karena bukan masa depan yang akan membawa kita tapi kitalah yang membawa masa depan tersebut.
               

    Leave a Reply

    Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

  • - Copyright © Belajar Multimedia - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -